Selasa, Maret 23, 2010

Berbagai Versi Asal-usul Nama

Belum bisa dipastikan darimana sebenarnya asal-usul Balikpapan sebagai nama kota di pesisir Kalimantan Timur ini. Kendati demikian, ada beberapa cerita rakyat populer tentang asal-usul nama kota minyak ini. Versi pertama. Kerajaan Kutai ingin membangun istana baru di Kutai Lama yang kini berada dalam wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara.. Untuk pembangunan tersebut, kerajaan membutuhkan kayu dan papan dalam jumlah besar. 

Kerajaan meminta 1.000 lembar papan kepada penduduk di sekitar Teluk Balikpapan yakni Suku Balik Kampung. Setelah pengiriman ternyata ada 10 papan yang kembali ke Suku Balik Kampung. Oleh orang Kutai, 10 papan yang kembali disebut balik papan tu (balik papan itu). Dari sebutan itu kawasan yang didiami oleh Suku Balik Kampung disebut Balikpapan. 


Versi kedua. Suku Balik Kampung adalah keturunan kakek dan nenek bernama Kayun Kuleng dan Papan Ayun. Sehingga daerah sepanjang Teluk Balikpapan oleh keturunannya disebut Kuleng - Papan atau artinya Balikpapan. Dalam bahasa Suku Pasir, Kuleng artinya Balik. Saat ini, keturunan Suku Balik Kampung masih dapat dijumpai di Desa Sepaku dan Pemaluan, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Generasi terakhir yang masih asli diketahui bernama Dode. Dia adalah Kepala Kampung Nenang Besar yang sudah meninggal di Pemaluan. Keturunan berikutnya sudah bercampur dengan Suku Banjar. Versi ketiga. Legenda menyebutkan seorang raja melarung putri kesayangan agar tidak jatuh ke tangan musuh. Raja itu mengikat putri yang masih balita di beberapa papan. Kemudian, papan itu dilarung ke laut. Karena terbawa arus dan diterpa gelombang, papan itu terbalik dan terdampar di pantai. Seorang nelayan menemukan papan itu dan ketika membaliknya ternyata menemukan seorang putri yang selamat tetapi terikat. Konon, putri itu bernama Putri Petung dari Kerajaan Paser. Daerah tempat ditemukannya putri itu kemudian oleh nelayan dinamai Balikpapan.Dengan berbagai versi itu, sulit memastikan mana asal-usul nama yang benar. Suatu seminar tentang sejarah Balikpapan pada 1 Desember 1984 tidak berhasil memutuskan mana versi yang akan diambil. Biarlah asal-usul tetap menjadi beberapa versi dan mungkin akan tetap demikian.

by. aadzrachman@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan tinggalkan komentar ya...