Tidak
ada yang menentang ajaran tasawwuf selain orang-orang bodoh dan
merugi. Mereka menentang dan mencela ajaran tasawwuf atas dasar
pandangan kejahilan dan taqlid buta terhadap para “pendahulu” mereka
yang juga mencelanya. Terlebih setelah adanya oknum yang mengatasnamakan
ajaran tasawwuf namun kosong dari ilmu fiqih, kosong dari dasar
syare’at, sehingga menciderai citra baik tasawwuf dan shufi.
Pandangan yang adil dan bijak, akan menghantarkan pada pandangan akan kemuliaan dan keluhuran ajaran tasawwwuf dan penganutnya. Menghantarkan akan kenikmatan ibadah dan iman, karena tasawwuf hanyalah sebuah istilah namun konsepnya tidak ada lain adalah ebuah konsep pengamalan dan penerapan rukun agama yang ke-tiga yaitu Ihsan.
Berikut adalah pendapat dan pujian para ulama salaf hingga ulama kholaf, para imam madzhab dan para ulama pengikutnya atas ajaran Tasawwuf dan ulama shufiyyah.
Penjelasan yang terang bagaikan siang hari dengan sinar matahari yang sempurna. Jika masih ada yang menentang dan mencela ajaran tasawwuf secara membabi buta, maka ia ibarat orang yang masih butuh lampu penerang di siang hari yang terang dengan sinar matahari yang sempurna.
Pandangan yang adil dan bijak, akan menghantarkan pada pandangan akan kemuliaan dan keluhuran ajaran tasawwwuf dan penganutnya. Menghantarkan akan kenikmatan ibadah dan iman, karena tasawwuf hanyalah sebuah istilah namun konsepnya tidak ada lain adalah ebuah konsep pengamalan dan penerapan rukun agama yang ke-tiga yaitu Ihsan.
Berikut adalah pendapat dan pujian para ulama salaf hingga ulama kholaf, para imam madzhab dan para ulama pengikutnya atas ajaran Tasawwuf dan ulama shufiyyah.
Penjelasan yang terang bagaikan siang hari dengan sinar matahari yang sempurna. Jika masih ada yang menentang dan mencela ajaran tasawwuf secara membabi buta, maka ia ibarat orang yang masih butuh lampu penerang di siang hari yang terang dengan sinar matahari yang sempurna.